JAKARTA (KONTEKAJA) - Para analis gadget menilai, Nokia harus memperkuat portofolio kelas menengah untuk mendongkrak penjualan. Sebab, pada masa krisis seperti sekarang, konsumen tidak tertarik lagi membeli ponsel-ponsel kelas atas karena mereka harus memperketat belanja. Di samping harus menanggulangi tantangan berupa penurunan daya beli konsumen, Nokia juga harus menahan gempuran para pesaing yang agresif melancarkan perang harga. Pada semester kedua (Juli-Desember) pangsa Nokia di pasar ponsel global menyusut akibat perang harga. Para analis memperkirakan, pada 2009 Nokia akan menghadapi tantangan lebih besar lagi karena krisis tidak kunjung usai. Namun begitu, Nokia tetap optimistis. Nokia yakin akan mampu mendongkrak pangsa pasar karena Nokia memiliki portofolio paling lengkap di kelas pemula, menengah, dan atas. Dengan volume penjualan sangat besar, Nokia juga lebih leluasa bermain dengan harga daripada pesaing. "Pada masa-masa sulit, pihak yang memiliki posisi lebih kuat relatif lebih beruntung daripada pesaing. Jadi saya yakin para pesaing secara umum tidak akan mampu mengejar manuver kami. Kami juga menjual produk pada seluruh poin harga.Tidak semua pesaing mampu melakukannya," sebut Chief Executive Officer Nokia Corp Olli-Pekka Kallasvuo kepada Financial Times. Di pasar ponsel global, Nokia mampu menjual ponsel lebih banyak daripada kombinasi volume penjualan Samsung Electronics Co Ltd (terbesar kedua), Sony Ericsson Mobile Communications AB (terbesar ketiga), dan Motorola Inc (terbesar keempat). Sementara produsen ponsel terbesar kelima dunia adalah LG Electronics Inc. Seperti sebagian besar perusahaan di dunia, Nokia pun terpukul telak oleh krisis global. Pada kuartal keempat (Oktober-Desember) 2008, laba Nokia anjlok hampir 69 persen menjadi 576 juta euro (sekitar Rp8,4 triliun) akibat penurunan penjualan dan pelemahan harga ponsel. Kendati laba melemah, Kallasvuo menegaskan, Nokia akan terus berinvestasi guna mendongkrak pertumbuhan masa depan. Antara lain dengan mengakuisisi produsen peta Navteq Corp senilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp92,4 triliun) untuk memperkuat layanan peta Nokia Maps.
www.kontekaja.com News,Gaul,lifestyle,Sports,Bisnis gabung sekarang di communitynya dan ikut kuis berhadiah dan interaktif chat
|